Thursday, January 14, 2010

Aforisma


Sejarah adalah cermin yang tidak pernah usang. Sejarah, sekaligus menjadi ruang yang membuat bincang-bincang antara segala silam dengan yang hidup dihari-hari sekarang menjadi mungkin. Pada cermin kita belajar seraya meluruskan perihal-perihal yang tak seluruhnya sempurna. Bukan sebagai narasi agung yang menampik beda, juga bukan sebagai dominasi wacana yang meminggirkan apa yang dianggap tak penting. Sekedar untuk memetik hikmah, meneruskan apa yang dianggap patut. Dan, tak mengulang apa yang dianggap tak mesti.
AFORISMA, dengan begitu, ditendensikan sebagai visualisasi reflektif bagi percakapan-percakapan sederhana antar ruas waktu. Antara yang kini dengan yang lalu. Tema dalam tayangan aforisma mengungkap kearifan, seraya mengaktualisasikan kembali warisan-warisan itu dalam konteks kekinian. Dalam sebuah persuasi - bukan persepsi. dalam sebuah refleksi - bukan doktrinasi - bukan indoktrinasi. Dalam sebuah afirmasi, bukan dogma-dogma abadi. 

No comments: